‘Surat Ini Diikutkan di Giveaway Dae-Ho’s Delivery Service PSA3’

Hi, Mu. Apa kau masih mengingat aku. Cukup berat untukku menulis surat ini. Tapi setidaknya aku ingin membagi kesedihanku yang kurasa tidak adil jika hanya aku sendiri yang merasa sakitnya luka yang kau tinggalkan dihatiku. Aku ingin kau tahu betapa kecewanya diriku atas sikapmu beberapa bulan yang lalu. Dengan mudahnya kau mengakhiri hubungan yang telah kita lalui selama 6 tahun ini. Bisa kau bayangkan betapa lamanya itu? Bisa kau bayangkan lamanya itu?

Apa kau tahu, bahkan seorang bayipun ia pasti sudah mengalami perkembangan yang begitu pesat dalam kehidupan sampai akhirnya ia berusia 6 tahun, bayi yang belum bisa melakukan segala hal dengan baik, namun secara perlahan ia kini telah bisa melakukan dengan baik bahkan tanpa bantuan orang lain. Tapi bagaimana dengan dirimu? Harusnya kau malu, kau kalah dengan bayi itu. Kau yang jauh lebih dewasa harusnya bisa berpikir lebih rasional lagi. kelakuanmu seperti anak kecil. Apa kau pikir kau pantas melakukan itu padaku? Lihatlah betapa pengecutnya dirimu.

Setidaknya, meskipun kau tetap menginginkan hubungan kita berakhir. Bisakah kita membicarakannya dengan baik? Jangan meninggalkan aku begitu saja. Tanpa penjelasan yang pasti. Kenapa? Apa aku melakukan kesalahan padammu? Apa kau kini telah mencintai orang lain? Ketahuilah, aku bisa menerima semua kenyataan buruk itu, asalkan kau jujur padaku.

Tapi, baiklah. Kini semuanya tidak jadi masalah lagi bagiku. Karena kini aku sudah sadar betapa bodohnya aku selama ini yang telah menangisi kepergianmu, aku sangat menyesali akan semua air mata yang telah kukeluarkan itu. Lebih bodohnya lagi aku bahkan sempat mencaci maki diriku, menyalahi diri sendiri kenapa bisa bernasib sial seperti ini. Beruntung aku masih punya orang tua dan sahabat yang selalu mencintaiku dengan tulus. Membantuku bangkit dari keterpurukan.

Terima kasih untuk semuanya, karena kau telah mengajarkan aku banyak hal. Darimu aku belajar bagaimana cara mencintai orang dengan tulus, berusaha menjaga perasaanku, memberikan semua yang terbaik untuk orang kucintai, dan kini aku belajar bagaimana cara move on dari penjahat cinta sepertimu!

Semoga Tuhan memaafkan kesalahanmu yang telah menyakiti hati seorang wanita yang telah mencintaimu dengan segala kekurangan dan kelebihan yang kau miliki. Aku telah mengikhlaskan kepergianmu, semoga kau bisa hidup bahagia dan menemukan cinta sejatimu

Tinggalkan komentar